<< Humanis - Kritis - Transformatif - Praxis >>

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Twitter

Selasa, 23 Februari 2010

Biarkan Berlalu...


Cinta adalah suatu elemen hidup yang amat misteri dan tersendiri. Ia sentiasa ada bersama denyut nadi. Tak peduli apakah orang itu sudah tua atau pun muda, rasa cinta tetap ada. Usah disangka insan yang renta sudah tidak memiliki cinta. Usah disangka orang yang sudah keluarga sudah tiada cinta. Cinta memang senantiasa muda, tidak pernah berlari bersama usia yang kian bertambah. Jauh di dalam hati, cinta terus segar dan mewangi.

Meski telah dibalut kebahagiaan bersama keluarga, ada kalanya aku masih mengingatnya. Walaupun semuanya itu sudah lama berlalu, ia terasa begitu dekat di hati. Ku masih ingat dengan suaranya. Dalam benak masih nampak senyum tawanya, dalam angan masih terdengar senda guraunya.

Rasanya baru semalam kenangan itu berlalu. Tahu-tahu usiaku sudah menua. Sudah bertahun rupanya kau pergi tinggalkan kehidupanku, atau aku yang pergi membawa kejujuranmu.

Terkadang hidup terasa sunyi dan mau dengar kembali semua yang pernah kau dendangkan. Ku mau kita mengulangi kenangan lalu. Namun semua itu tak mungkin, sebab kita sekarang sudah hidup dalam lingkungan yang berbeda, jalan hidup kita telah ditakdirkan untuk tak bersama.

Wahai insan yang pernah bertakhta di hati, di manakah sekarang kau berada? Apakah kau juga sering mengingatku sebagaimana aku sentiasa mengingatmu? Aku sering tertanya dan mencari kabar, di manakah dan bagaimana kehidupanmu sekarang?

Ku sering membujuk hati supaya menerima hakikat bahwa kau telah tiada disampingku. Kau terlahir bukan untukku, meski kau sempat mengisi ruang hatiku. Kisah kita hanya sepenggalah. Tapi hatiku sukar hendak percaya. Aku selalu mengingatmu dan terus mereka cerita agar dapat dipertemukan kembali. Meski hanya sekejap mata! Aku amat merindukanmu. Ku mau kau segera berada disampingku. Ku mau kau mendengarkan keluh kesahku!

Sungguh misteri perasaan ini. Bayangannya selalu datang dan terus datang tanpa mempedulikan hakikat siapa aku sekarang, dan siapa dia saat ini. Aku terus teringat dan terus mengingatmu. Aku merindui suaranya, merindui gelak tawa manjanya yang pernah tersimpan jauh di sudut hati. Ku ingin sekali mendengar kata cintanya terucap lagi.

Itulah cinta... Ia misteri yang tidak pernah berjaya diberikan jawaban oleh manusia sejak dulu hingga kini. Tuhan menciptakan manusia bersama cinta dan kasih sayang. Bagaimanapun kita coba menghilangkannya, ia tetap datang dan pasti datang.

Andai kita diberi kesempatan untuk mengulangi semua kehidupan, ingin aku melakukan yang terbaik untukmu. Namun, itu hanyalah ilusi. Kehidupan yang telah pergi tidak mungkin terulang lagi. Usia yang telah terguna tidak mungkin kembali. Urat telah timbul, kedut di wajah telah jelas, tenaga semakin berkurangan, mata kian kabur, langkah semakin surut, tapi hati masih mekar dan segar mewangi.

Wahai hati, sadarilah bahwa hidup ini pergi bersama sejarahnya. Sejarah yang telah berlalu tidak perlu diulang. Biarkan ia kekal sebagai sejarah yang boleh dipelajari sebagai tauladan dan pengalaman darinya. Besok yang bakal dihadapi lebih perlu untuk dibina bersama besarnya tekad dan tingginya azam. Muncullah sebagai manusia yang gemilang lagi cemerlang.

Tidak ada komentar: